SELAMAT DATANG DI RADIO DAKWAH DAN KEMANUSIAAN
PEMUDA DAN MASYARAKAT PULAU GILINGAN SUMENEP BANGUN PINTU ZIARAH AGUNG BUDIN ~ DAILY PROGAM RADIOSDK

GALERI MOZAIK RAMADHAN 1443 H/2022 M

GALERI MOZAIK RAMADHAN 1443 H/2022 M
YAYASAN KEMANUSIAAN BMS INDONESIA
SAKSIKAN TERUS STREAMING KAMI DI FACEBOOK BMS INDONESIA

PEMUDA DAN MASYARAKAT PULAU GILINGAN SUMENEP BANGUN PINTU ZIARAH AGUNG BUDIN


RADIOSDK.COM MADURA RAYA - Bergerak penuh semangat, tak lupa pada pendahulunya, para pemuda dan masyarakat di pulau Gilingan Sumenep bangun Pintu Ziarah Agung Budin dan Pemakaman Pulau Gilingan, Desa Banmaling, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, Kamis (23/6/2022).


Ada dua Pintu Ziarah Agung Budin dan Pemakaman Umum Pulau Gilingan. Pertama, pintu ziarah khusus warga pulau Gilingan sendiri terutama apabila membawa jenazah khusus yang baru meninggal. Pintu ziarahnya ini dari jalur Masjid Nurul Falah langsung melewati belakang madrasah (MI Nurul Jadid) yang kemudian lurus ke barat, menuju pintu ziarah Agung Budin dan pemakaman umum Pulau Gilingan. 


Kedua, Pintu Ziarah Agung Budin khusus umum terutama dari luar daerah. Pintu ini berada di jalur pantai barat pulau yang berdekatan dengan Gudang Ikan milik Pak Munisar.


Tujuan dibangunnya Pintu Ziarah Agung Budin tersebut untuk memudahkan akses masuk dan keluar khususnya para peziarah yang datang dari luar daerah. 


Agung Bidin adalah pembabat tanah Pulau Gilingan yang pertama kali sebelum pulau Gilingan dihuni oleh warga. Tujuan lain, dibangunkan pintu ziarah Agung Budin agar para penerusnya lebih mudah mengenal siapakah pendahulu atau yang membabat pulau ini (Gilingan). 


"Bahkan, selain ziarah Agung Budin, para penerus pulau Gilingan merasa berkewajiban untuk lebih dalam mengenalnya, seperti mengetahui sejarah masa-masa pembabatan pulau tersebut (Gilingan). Dengan cara begitu, kita tak canggung mengungkapkan peran tokoh Agung Budin kepada pihak manapun. Sebab, terkadang para penerus lebih mudah merasakan hasil jerih payah atau perolehan rejeki di pulau ini, padahal tanpa peran tokoh pendahulu kita tak bisa apa-apa. Agung Budin adalah tokoh yang berjasa buat kita untuk dikenal, dikenang dan sangat pantas untuk diungkap kiprahnya serta perlu diadakan Haul Pembabat Pulau Gilingan," ujar Saifullah, yang masih cicit dari Agung Budin dan penulis buku Biografi Agung Budin serta buku Sejarah Pulau Gilingan Sumenep. 


"Kita pantas berkhidmat pada pendahulu seperti Agung Budin. Sebab kesaksian dari para sesepuh Pulau Gilingan serta para keturunannya yang berada di pulau ini adalah bagian penting untuk mengungkapkan sejarah yang sebenarnya. 'Jasmerah', kata Bung Karno. Jadi, Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah," tambah Saifullah, yang juga dikenal sebagai inisiator Gardu Perpustakaan Pantai Agung Budin di Pulau Gilingan, yang bersamaan dibangun dengan Pintu Ziarah Agung Budin. (SIP).