RADIOSDK.COM PROBOLINGGO RAYA- Menjalankan ibadah puasa bagi MA IPNU (Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) Kraksaan memiliki makna yang cukup mendalam. Bagi MA IPNU Kraksaan bahwa berpuasa tidak sebatas berhenti duduk berdiam di tempat saja, tapi ibadah yang lain semacam kegiatan Buka Bersama dan Safari Ramadhan tetap dijalankan.
Pasalnya, selain program kegiatan yang telah dicanangkan oleh organisasi ini, bulan suci Ramadhan bagi umat Islam, tak terkecuali oleh pengurus MA IPNU ini, menjadi bulan yang sangat dinantikan oleh seluruh umat muslim karena seluruh ibadah yang dilakukan akan dilipatgandakan pahalanya.
Melalui safari Ramadhan 1443 H. MA IPNU Kraksaan bersama Abdul Malik Haramain (Staf Khusus Kementerian
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi/Kemendes PDTT),
meluangkan waktu pada selesai buka bersama dengan berdiskusi.
Diskusi berlangsung santai dibuka oleh Rekan Muslimin Syaba selaku pengurus harian MA IPNU dan dilanjutkan penyampaian Ketua MA IPNU Kraksaan Rekan Achmad Sultoni serta Rekan yang lain seperti oleh Divisi Keagamaan MA IPNU Rekan Moh. Amin, ditambah oleh Divisi Politik dan Hukum MA IPNU Saifullah, dan Moh. Hendra, Manis, serta yang lain.
"PMA IPNU (Presidium Majelis Alumni Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) Kraksaan sejak dilantik pada 24 Februari 2021, telah berkomitmen untuk bersinergi dan membangun hubungan baik dengan berbagai pihak atau tokoh siapa pun. Hal demikian menjadi harapan bersama dalam pengurus MA IPNU Kraksaan karena keberadaan organisasi ini bergerak untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat luas terutama di Kabupaten Probolinggo,'' ujar Achmad Sultoni selaku Ketua MA IPNU Kraksaan melalui diskusi santai usai buka bersama.
MA IPNU Kraksaan telah melakukan kunjungan Safari Ramadhan untuk kedua kalinya. Sekitar 20 pengurus MA IPNU Kraksaan hadir dalam kesempatan ini. Kunjungan pada kesempatan ini, bersama Staf khusus Kemendes PDTT yang bertempat di kediaman Mas Abdul Malik Haramain, di PP Raudhotut Tholibin, Kademangan Kota Probolinggo, Kamis (21 April 2022).
Abdul Malik Haramain, Staf Khusus Kemendes menerima dan menanggapi dengan positif terhadap kegiatan Safari Ramadhan MA IPNU Kraksaan. Dengan adanya MA IPNU ini menurutnya, merupakan bagian sivil society untuk membangun mitra yang baik khususnya di Kabupaten Probolinggo.
"Dengan Safari Ramadhan dan forum ini saya merasa menjadi lebih produktif, ngobrol santai bersama pengurus Majelis Alumni IPNU Kraksaan," kata Abdul Malik Haramain mengawali ucapannya saat menerima kunjungan pengurus MA IPNU Kraksaan.
Dalam pandangan Abdul Malik Haramain, Nahdliyyin seperti MA IPNU Kraksaan merupakan civil society atau masyarakat sipil yang hadir di tengah-tengah masyarakat diharapkan menjadi mitra. Yang namanya mitra menurutnya adalah hidup dengan sejajar.
Istilah civil society adalah komunitas masyarakat kota yang berperadaban maju. Sejumlah ahli menerjemahkan civil society sebagai masyarakat yang beradab dan berbudaya.
"Hadirnya MA IPNU Kraksaan di Probolinggo merupakan civil society yang dapat menjadi mitra. Yang namanya mitra adalah sejajar dengan yang lain. Sebab negara tanpa sivil society tidak akan jalan. Pemerintahan Probolinggo tidak akan jalan tanpa peran sivil society. Sementara sivil society yang dominan di Probolinggo adalah Nahdliyyin dan turunan-turunannya, termasuk MA IPNU Kraksaan," tambah Abdul Malik Haramain, Staf Khusus Kemendes, memberikan pandangan positif seraya meyakinkan.
Sebelum meninggalkan tempat, pengurus MA IPNU Kraksaan memberikan buku Sejarah IPNU Kraksaan. Buku diberikan kepada Mas Abdul Malik Haramain yang diwakili oleh Ketua MA IPNU Kraksaan Rekan Achmad Sultoni didampingi sebagian pengurus yang lain.
Buku tersebut merupakan karya Tim Majelis Alumni IPNU Kraksaan yang berjudul, "Dinamika Kaum Muda NU dalam Lintasan Sejarah IPNU Kraksaan," penerbit El Rumi Press, Probolinggo (2021). Kata Pengantar buku ini adalah Tosari Widjaja (Dubes RI untuk Kerajaan Maroko Tahun 2010-2014) dan beliau sekaligus sebagai pengurus IPNU Kraksaan di masa-masa awal berdirinya. Selain itu, kata pengantar buku ini adalah KH Abdul Hamid Wahid, M. Ag (Anggota DPR RI Tahun 2009-2014 dan Rektor Universitas Nurul Jadid). (SIP & ADL)