SELAMAT DATANG DI RADIO DAKWAH DAN KEMANUSIAAN
INSAN TERBAIK SESUNGGUNYA ~ DAILY PROGAM RADIOSDK

GALERI MOZAIK RAMADHAN 1443 H/2022 M

GALERI MOZAIK RAMADHAN 1443 H/2022 M
YAYASAN KEMANUSIAAN BMS INDONESIA
SAKSIKAN TERUS STREAMING KAMI DI FACEBOOK BMS INDONESIA

INSAN TERBAIK SESUNGGUNYA

 












Di tengah perubahan zaman yang semakin masif, tatanan

sosial mengalami pergeseran.

Simpati serta kedermawanan semakin banyak diuji,

kepedulian antar sesama lebih bertajuk untung rugi

dan kehidupan sosial lebih mengutamakan kepentingan

pribadi.

 

 

Hasilnya bisa kita lihat di negeri ini. Orang kaya sibuk

dengan dirinya sendiri, orang miskin saling sikut demi mengais

sepeser rezeki.

 

Rasa serakah terlihat dengan banyaknya kasus

korupsi, menghalalkan segara cara menjadi jalan instan meraih

ambisi meski harus membunuh saudara sendiri.

Ironi negeri ini.

 

Lalu, masihkah ada orang baik?

Orang baik masih cukup banyak di tengah keterpurukan mental

negeri ini.

 

Masih banyak sekolah negeri, swasta atau pesantren

mengajarkan budi pekerti yang baik dan membekali siswanya

dengan agama.

 

Akan tetapi menjadi orang baik saja tidak cukup

untuk mengubah kondisi negeri ini.

 

Rasullullah saw telah memberi gambaran bagaimanakah

orang baik itu.

Beliau bersabda, “Sebaik-baiknya manusia adalah

berakhlak mulia dan bermanfaat bagi sesama manusia”.

 

Rasullullah saw menjelaskan siapakah sebaik-baiknya manusia dalam hadist

tersebut.

Maka sudah jelas, berakhlak mulia saja tidak cukup

untuk menjadi sebaik-baiknya manusia.

Akan tetapi iikut andil dari kepedulian orang yang berakhlak mulia terhadap sesama dan

mampu menciptakan perubahan yang bermanfaat menjadikan ia

sebaik-baiknya manusia (Khoirunnas).

 

Khoirunnas  Ia ibarat pohon rindang yang memberikan

keteduhan bagi siapa saja yang berada di bawahnya.

Kehadirannya memberi manfaat untuk sesama.

Banyak sosok seperti perumpamaan ini bertebaran di pelosok daerah terpencil. Pada

edisi kali ini redaksi Suara Dakwah dan Kemanusiaan mencoba mengupas pentingnya pemberdayaan kaum Dhu’afa’ menuju Kemandirian yang berkelanjutan.

Tentunya dengan ulasan ini mampu memberikan inovasi baru dan mengentuk pintu-pintu hati para dermawan untuk ikut berbagi memikirkan,mendonasikan harta terbaiknya yang telah dititipkan oleh Tuhan yang maha Kuasa.

Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan bagi kita semua.Amin

Editor :Agus Sholeh

Penulis : Mortamin Syah