Radiosdk.com - Lumajang
Suatu ketika seorang laki laki pergi ke Masjid menunaikan sholat jamaah magrib disebuah perumahan elit.
Saat itu lupa mematikan (silent mode) hpnya, dan secara tiba tiba berdering waktu sedang berdoa.
Seorang takmir menegurnya dari depan, beberapa orang memarahinya usai berdoa karena dia sudah mengganggu kekhusukan dan ketenangan mereka ketika berdoa.
Dalam perjalanan pulang, Istrinya terus memarahinya karena kelalaiannya sepanjang jalan pulang ke rumah.
Orang orang tampak melihatnya dengan rasa nyinyir serta menertawakannya, dipermalukan dan meremehkannya.
Mulai sejak itu, ia memutuskan untuk tidak pernah lagi melangkahkan kakinya ke Masjid itu.
Pada hari kedua ia pergi ke cafe
masih merasa gugup dan terguncang, tidak sengaja menumpahkan minumannya di meja,pelayan bar dengan sigap meminta maaf dan memberikan lap bersih untuk membersihkan pakaiannya. Petugas kebersihan mengepel lantai.
Manajer bar itu memberikan minuman pengganti.
Ia juga memberikannya pelukan serta berkata "Jangan kwatir, Siapa sih yang tidak pernah berbuat salah?"
Sejak saat itu, ia tidak pernah berhenti datang ke bar itu.
Hikmah yang paling besar buat kita?
Terkadang sikap kita sebagai orang beriman malah mengantarkan jiwa-jiwa ke neraka.
Tanpa kita sadari memagari/mengekslusifkan diri sebagai orang yang paling suci.
Bagaimana kita bicara tentang menenangkan jiwa, apabila Fokus kita kepada aib-aib orang lain.
Mari kembali menata mata hati kita, bukan soal siapa benar ataupun siapa salah, namun kepekaan menyampaikan dengan hikmah yang menentukan.
Jaga Hati, Jaga Perasaan, Jaga Fikiran selalu tersambung kepada Allah Subhanahu waataala.